Rabu, 28 Desember 2011

filsafat pendidikan

Filsafat pendidikan
Philo cinta, kebenaran, kebijakan
Shopia kebijaksanaan, hikmah
Filsafat adal pemikiran/ penyelidikan yang mendalam (radikal) tt sgala sesuatu shga diketahui hakekatnya
Manusia: homo sapiens(animal rasional-berfikir), homo ludens(budaya), homo symbolytikum(menggunakan simbol2 untuk kmunikasi), homo faber( bermain)

Pendidikan usaha, proses, bimbingan  dewasa(fisik), cerdas (benar), matang (perilaku)
:-) usaha kepada seseorang agar dia dapat membedakan yang baik dan buruk, yang benar dan salah, yang indah dan yang jelek dan melakukan hal yang positif

Fils. Pend  pemikiran yang mendalam tt hakikat pendidikan
pemikiran yang mendalam tt usaha agar manusia mjd dewasa, cerdas, dan matang
pemikiran yang mendalam tt usaha kepada seseorang agar dia dapat membedakan yang baik dan buruk, yang benar dan salah, yang indah dan yang jelek dan melakukan hal yang positif

cirri berfikir kefilsafatan
- Radikal: sampai ke akar-akarnya
- Universal: mencakup semua/umum
- Konseptual: abstrak tidak praktis
- Koheren: sesuai aturan/kaidah
- Sistematik: saling berhubungan
- Komprehensif: menyeluruh
- Bebas: tidak terikat
- Bertanggung jawabthd hasilnya

Metode: Induksi, deduksi
r. lingkup filsa. Pend.: manusia (hakikat, asal-usul, 7an, fungsi), tujuan, materi , kurikulum, metode, media, pendidik, peserta didik
manfaat belajar F.P
- Dapat menolong rencana-rencana pend. Dalam menyusun kurikulum
- Dapat membentuk landasan yang dapat menentukan pandangan dalam pemikiran pendidikan
Aliran filsafat: materialism, idealism, realism, rasionalisme, kritisme, empirisme, intuisisme
- Menjadi dasar yang baik bagi evaluasi pendidikan
- Menjadi landasan intelektual dengan pelaksanaan penddikan
- Menjadi pribadi yang corak(khas,istimewa)
Manusia
- Manusia adalah makhluk berpengetahuan, potensi: cipta(cerdas-benar salah), rasa(indah), karsa(perilaku-baik buruk)
- Manusia makhluk berbudaya
Kelebihan manusia dari makhluk lain
- Akal: animl rasional, berfikir(memecahkan masalah, melihat masalah)
- Karya/ budaya-homo ludens, kreatif(menggabungkan beberapa hal menjadi suatu yang baru
- Fisik: berdiri tegak, jempol dpat diputar, menulis, bekerja
- Berbahasa/ bicara-homo symboliticum, bahasa yang baik
- Homo faber(bermain)
- Homo religiusitas mengakui adanya tuhan (aturan boleh atau tidak boleh)
Tujuan pendidikan
- Beragama- ilmu agama
- Berfikir-logika-m.h
- Berbahasa ilmu bhsa
- Berhubungan dengan or.la- ilmu social
- Bermain- ilmu budaya
- Matang
- Terampil- ilmu teknik
Aliran filsafat pendidikan
- Essensialisme-william bagley
Tujuan pendidikan: meningkatkan nilai-nilai moral dan menyiapkan siswa menjadi warga Negara yang baik
Yang dipelajari: hormat pada orang tua, ketabahan/sabar, taat melaksanakan kewajiban, tenggang rasa pd orla, menguasai hal praktis
- Parenialisme-everlasting-tahan lama/ abadi
Tokoh: plato, aristoteles, Thomas Aquinas
Dasar filsafat: realism- manusia m.h yg rasional/animal rasional
Sekolahcerdas-berfikir nalar (mendalam,analitik,fleksibel, imaginative)
Penekanan pembelajaran-yang umum bukan yang spesifik, yang liberal bukan vaksional
Yang humanis bukan tekhnikal
4 Prinsip parenialisme
1. Kebenaran universal-tdak tergantung pada orang, waktu, ruang
Teori kebenaran:
Koheren: sesuai dengan kenyataan- sebelumnya
Koresponden: memerlukan pemikiran
Pragmatis: benar kalau ada manfaat praktis
2. Pendidikan yang baik, untuk mencari pemahaman atas kebenaran
3. Kebenaran didapatkan dari karya agung (kitab suci)
4. Pendidikan adalah kegiatan liberaluntuk mengembangkan nalar
- Progresivisme-kemajuan
Tokoh john dewey (1859-1952)
Diperhatikan : orang, sains, perubahan untuk kemajuan
7an: siswa menjadi w.n yang demokratis, berfikir bebas, cerdas, kurikulum disesuaikan (relevan) dengan minat siswa agar dapat memecahkan masalah
Cara memecahkan masalah menurut john dewey
1. Sadari problem yang ada
2. Definisikan problem
3. Membuat hipotesis pemecahan masalah
4. Uji hipotesis degnan pengalaman
5. Piulih solusi yang terbaik/ memungkinkan
Teori ini menolak skh tradisional krn:
1. Guru otoriter
2. Metode berbasis buku
3. Pembelajran pasif
4. Menggunakan hokum badan untuk disiplin siswa
- Eksistensialisme
Tokoh: kierkegoard, nietche (pembunuh tuhan),
ubermenchs, jean paul sarte
keberadaan mendahului hakikat , eksistensi mendahului esensi
manusia super unik
mengajar manusia sesuai dengan kemampuannya/ kecepatannya
guru sbgai fasilitator-hanya memotifasi dan member jalan
sekolah alam
7an pend: agar siswa mampu mengekspresikan diri menonjolkan diri
- Konstruksialisme-membangun kembali
Tokoh: ivan illich (buku : desschooling society) Paulo praire
Progresivisme dan eksistensialisme
Segala sesuatu itu relative-manusia memahami-merubah
7an pend: agar siswa dapat merubah dunia
Mengevaluasi kultur yang ada
Guru perubah kultur budaya
- Paedogogi kritis
Tokoh: henry giooux
Memberdayakan dan mendidik siswa agar dapat memcahkan masalah
Guru: critical educator
Pendapat teori ini
1. Kepedulian tinggi terhadap ketidak adilan social
2. Pendidikan keinginan pribadi ada vested interest
3. Pend. Ada ideology yang mempengaruhi
Guru:
Menganalisis segala sesuatu
Memahami kultur yang mendominasi system persekolahan
Keberanian untuk membangun pengetahuan yang baru

7an pendidikan uu no 20 th 2003 pasal 3 butir 2
Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertangggungjawab

fiqh haji n umrah

FIQH
HAJI DAN UMRAH


Mata Kuliah : Fiqh
Dosen Pengampu : HM. Aang Dahlan, MA.







Disusun oleh :
1. HN MAHENDRA (20080720203)
2. IKA YUNITA (20080720204)
3. KURNIA SETIA NINGRUM (20080720206)
4. LINA PARASTUTI (20080720207)





FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2010



BAB I
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang
Hidup akan terasa indah jikalau kita mau menikmati setiap episode hidup yang kita jalani. Hidup bukanlah untuk menyesali kondisi yang ada. Sebab itu kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita rasakan dan alami. Memang hidup ini penuh dengan jalan yang berliku, selalu dihadapkan dengan masalah besar ataupun kecil. Kita perlu menyadari bahwa setiap masalah yang kita hadapi adalah sebuah tahapan untuk menuju kedewasaan dalam menjalani serta mengarungi kehidupan ini.
Semua makhluk yang diciptakan Allah pastilah mempunyai tujuan yang jelas. “ dan tidaklah semata-mata aku ciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu.” (QS Adz Dzariyat:56) Disamping ayattersebut juga tercantum dalam rukun islam yang lima syahadad, sholat, puasa, zakat, dan haji bagi yang mampu.
Haji merupakan tujuan utama pencapaian manusia yang paling diimpikan, haji sekarang ini juga banyak dilakukan bahkan sampai mengantri 3 tahun bahkan lebih khususnya di Indonesia. Akan tetapi ada juga haji yang benar-benar mabrur dan ada pula haji yang Cuma ikut ‘mabur’ saja karena ketidak siapan para jemaah haji. Untuk itu kami menyusun makalah yang berjudul “Fiqh Haji dan Umrah”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil rumusan masalah antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan haji dan umrah?
2. Bagaimana ketentuan (waktu pelaksanaan, syarat, rukun wajib, sunnah) yang berlaku saat haji dan umrah?
3. Apa sajakah jenis-jenis haji itu?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan haji dan umrah.
2. Untuk mengetahui ketentuan (waktu pelaksanaan, syarat, rukun wajib, sunnah) yang berlaku saat haji dan umrah.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis haji.




















BAB II
HAJI


A. Definisi Haji:
Secara etimologis, haji berarti pergi menuju tempat yang diagungkan.
Secara terminologis berarti beribadah kepada Allah dengan melaksanakan manasik haji, yaitu perbuatan tertentu yang dilakukan pada waktu dan tempat tertentu dengan cara yang tertentu pula. Definisi ini disepakati oleh seluruh mazhab

B. SEJARAH PEMBANGUNAN
1. Nabi Ibrahim a.s. tiba di Mekah dalam rangka ingin melaksanakan perintah Allah Taala yaitu membangun Baitullah. Beliau berkata kepada anaknya, Ismail as, "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku sesuatu." Ismail a.s. berkata, "Laksanakanlah apa yang telah Tuhanmu perintahkan." Beliau berkata, "Apakah engkau bersedia membantuku untuk melaksanakannya؟" Ismail a.s. menjawab, "Aku akan membantumu." Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah Taala memerintahkan aku untuk membangun sebuah rumah di sini," dan beliau menunjuk ke gundukkan tanah yang agak tinggi dan sekitarnya. Kemudian mereka berdua membangun di atas pondasi. Ismail a.s. membawa batu dan Ibrahim a.s. menyusun (membangun). Ketika bangunan bertambah tinggi, Nabi Ismail a.s. meletakkan batu Maqam Ibrahim dan di samping bangunan sebagai pijakan buat Nabi Ibrahim as. Kemudian Nabi Ibrahim a.s. naik ke atas batu itu dan Nabi Ismail a.s. menyodorkan batu-batu. Lalu mereka berdoa:
ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم، ربنا واجعلنا مسلمين لك، ومن ذريتنا أمة مسلمة لك، وأرنا مناسكنا وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم، ربنا وابعث فيهم رسولا منهم يتلوا عليهم آياتك ويعلمهم الكتاب والحكمة ويزكيهم، إنك أنت العزيز الحكيم
Artinya: "Ya Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami! Utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan ayat-ayat-Mu kepada mereka dan mengajarkan Kitab (Alquran) dan Hikmah (Sunnah) kepada mereka serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Berkat Allah Taala pembangunan Kakbahpun dapat diselesaikan.
2. Tidak ada dalam berita yang sahih bahwa Baitullah sudah berdiri sebelum Nabi Ibrahim a.s. Barangsiapa yang berpegang pada firman Allah Taala:
وإذ بوأنا لإبراهيم مكان البيت
Artinya, "Ingatlah, ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah."
وإذ يرفع إبراهيم القواعد من البيت
Artinya, "Ingatlah, ketika Ibrahim meninggikan (membina) fondasi Baitullah."
Maksudnya bahwa tempat Baitullah tersebut telah ada dalam ilmu Allah sejak penciptaan langit dan bumi. Jadi tempat Baitullah itu sudah diketahui adapun pembangunannya dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. Sedangkan berita yang mengatakan bahwa Kakbah telah dibangun sebelum itu adalah berita yang diriwayatkan dari Bani Israil. Berita yang tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat disalahkan. Allahlah Yang Maha Mengetahui
3. Saat Nabi Ibrahim a.s. membangun Baitullah, ia membuat:
- Tingginya sembilan hasta.
- Panjangnya dari Hajar Aswad sampai Rukun Syami 32 hasta
- Lebarnya dari Rukun Syami sampai Rukun Gharbi 22 hasta
- Panjangnya dari Rukun Gharbi sampai Rukun Yamani 31 hasta
- Lebarnya dari Rukun Yamani sampai Hajar Aswad 20 hasta
Ia membuat pintu Kakbah sejajar dengan tanah, tidak di atas tanah dan tidak dibuatkan daun pintu, kemudian dibuat oleh Tubba Humairi dan setelah itu pintu Kakbah ditinggikan di atas tanah.
Bangunan yang dibuat oleh Nabi Ibrahim a.s. adalah bangunan yang dicontoh oleh orang setelahnya. Bangunan tersebut mempunyai dua rukun yaitu dua Rukun Yamani. Adapun bagian berikutnya adalah hijir yang tidak dibuatkan rukun, tetapi dibuat setengah lingkaran. Dikatakan bahwa Nabi Ibrahim a.s. membangun Baitullah ketika beliau berusia 100 tahun. Allahu A`lam.

C. Sejarah Seruan Haji
Ketika Nabi Ibrahim a.s. selesai membangun Kakbah, Allah Taala memerintahkannya untuk menyeru manusia untuk melaksanakan haji. Dalam hal ini Allah Taala berfirman:
وأذن في الناس بالحج يأتوك رجالا وعلى كل ضامر يأتين من كل فج عميق
Artinya, "Serukanlah kepada seluruh manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. "
Nabi Ibrahim berkata kepada Allah Taala, "Wahai Tuhan! Bagaimana suaraku akan sampai?" Allah Taala berfirman, "Serulah! Aku yang akan membuat suaramu sampai."
Kemudian Nabi Ibrahim as. naik ke gunung Qubis dan memasukkan jari tangannya ke kuping sambil menghadapkan wajahnya ke Timur dan Barat beliau berseru, "Wahai sekalian manusia telah diwajibkan kepadamu menunaikan ibadah haji ke Baitul Atiq, maka sambutlah perintah Tuhanmu Yang Maha Agung." Seruan tersebut telah didengar oleh setiap yang berada dalam sulbi laki-laki dan rahim wanita. Seruan itu disambut oleh orang yang telah ditetapkan dalam ilmu Allah Taala bahwa ia akan melaksanakan haji, sampai hari Kiamat mereka berkata,
لبيك اللهم لبيك
Artinya, "Telah saya penuhi panggilan-Mu, Ya Allah! Telah saya penuhi panggilan-Mu."

Haji Ibrahim
Seusai Nabi Ibrahim a.s. menyeru manusia untuk melaksanakan haji, malaikat Jibril a.s. mengajaknya. Kepada beliau diperlihatkan bukit Safa, Marwah dan perbatasan tanah Haram lalu diperintahkan untuk memancakkan batu-batu pertanda. Beliaupun melaksanakannya.
Nabi Ibrahim a.s. adalah orang yang pertama menegakkan batasan tanah Haram setelah ditunjukkan oleh malaikat Jibril a.s. Pada tanggal 7 Zulhijah, Nabi Ibrahim a.s. berkhutbah di Mekah ketika matahari condong ke Barat (tergelincir), sementara Nabi Ismail a.s. duduk mendengarkan. Pada esok harinya, keduanya keluar berjalan kaki sambil bertalbiyah dalam keadaan berihram. Masing-masing membawa bekal makanan dan tongkat untuk bersandar. Hari itu dinamakan hari Tarawiah. Di Mina, keduanya melaksanakan salat Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh. Mereka tinggal di sebelah kanan Mina sampai terbit matahari dari gunung Tsubair (waktu Dhuha) keduanya keluar Mina menuju Arafah. Malaikat Jibril a.s. menyertai mereka berdua sambil menunjukkan tanda-tanda batas sampai akhirnya mereka tiba di Namirah. Malaikat Jibril a.s. menunjukkan pula tanda-tanda batas Arafah. Nabi Ibrahim a.s. sudah mengetahui sebelumnya lalu berkata: عَرَفْتُ Artinya: Aku sudah mengetahi, maka daerah itu dinamakan Arafah.
Ketika tergelincir matahari, malaikat Jibril a.s. bersama keduanya menuju suatu tempat --sekarang Mesjid--. Nabi Ibrahim as. berkhutbah dan Nabi Ismail a.s. duduk mendengarkan, lalu mereka salat jamak taqdim Zuhur dan Asar. Kemudian malaikat Jibril a.s. mengangkat keduanya ke bukit dan mereka berdua berdiri sambil berdoa hingga terbenam matahari dan hilang cahaya merah. Kemudian mereka meninggalkan Arafah berjalan kaki hingga tiba di Juma'. Mereka salat Magrib dan Isya di sana, sekarang tempat jamaah haji melaksanakan salat. Mereka bermalam di sana hingga terbit fajar keduanya diam di Quzah. Sebelum terbit matahari, mereka berjalan kaki hingga tiba di Muhassir. Di tepat ini mereka mempercepat langkahnya. Ketika sudah melewati Muhassir, mereka berjalan seperti sebelumnya. Ketika tiba di tempat jumrah, mereka melontar jumrah Aqabah tujuh kerikil yang dibawa dari Juma'. Kemudian mereka tinggal di Mina pada sebelah kanannya, lalu keduanya menyembelih hewan kurban di tempat sembelihan. Setelah itu memotong rambut dan tinggal beberapa hari di Mina untuk melontar tiga jumrah pulang bali saat matahari mulai naik. Pada hari Shadr, mereka keluar untuk salat Zuhur di Abthah. Semuanya itu ditunjukkan oleh malaikat Jibril a.s

D. Tujuan haji dan umrah
1. Haji merupakan amal paling utama
2. Haji merupakan jihad
3. Haji menghapus dosa
4. Orang yang melakukan haji merupakan duta Allah
5. Ganjaran haji adalah surge

E. Makna Istitha'ah (Kemampuan Melaksanakan Ibadah Haji)
Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah." (QS. Ali 'Imran: 97)

Dalam kitabnya al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah wal Kitabil ‘Aziiz, asy-Syaikh 'Abdul 'Azhim Badawi berkata: "Kemampuan (untuk mengadakan perjalanan ke Baitullah) terwujud dengan beberapa syarat:
• Kesehatan jasmani.
• Memiliki bekal yang cukup untuk pergi dan kembali, serta mencukupi segala hajat/ kebutuhannya dan kebutuhan orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya dalam hal nafkah.
• Keamanan dalam perjalanan (menuju tanah suci).
Adapun disyari'atkannya kesehatan jas-mani, hal ini berdasarkan hadits 'Abdullah Ibnu 'Abbas Radhiallaahu anhu :
أَنَّ امْرَأَةً مِنْ خَثْعَمَ قَالَتْ: يَارَسُوْلَ اللهِ إِنَّ أَبِي أَدْرَكَتْهُ فَرِيْضَةُ الْحَجِّ شَيْخًا كَبِيْرًا لاَ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يَسْتَوِىَ عَلَى الرَّاحِلَةِ أَفَأَحُجُّ عَنْهُ؟ قَالَ: حُجِّى عَنْهُ

“Bahwasanya seorang wanita dari Khats’am berkata: ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ayahku telah diwajibkan untuk melaksa-nakan ibadah haji disaat dia telah tua renta, dia tidak mampu untuk tetap bertahan diatas kendaraan, apakah aku melaksanakan haji untuk mewakilinya?’ Beliau menjawab: 'Lakukankah haji untuk (mewakilinya!).'"

Syarat yang kedua didasarkan pada hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam :
كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْماً أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوْتُ
"Cukuplah dosa bagi seseorang (tatkala) dia menyia-nyiakan orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya."

Adapun persyaratan adanya jaminan (ke-amanan dalam perjalanan), hal ini disebabkan karena mewajibkan ibadah haji yang tidak disertai dengan jaminan keamanan selama perjalanan merupakan sesuatu yang berbahaya (dharar), padahal menurut ketentuan syari'at bahwa sesuatu yang berbahaya harus dihindari.

Jika ketiga syarat diatas telah terpenuhi, maka telah wajib bagi seseorang untuk melaksanakan ibadah haji bagi laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi bagi seorang wanita, ada sebuah syarat tambahan yang wajib di-penuhinya, yaitu adanya mahram yang me-nemaninya selama perjalanan ibadah haji dan jika tidak memiliki mahram, maka dia tidak tergolong sebagai seorang yang mampu (mustathi’ah).

F. Waktu Pelaksanaan Haji
Dasar terdapat pada Q.S Al-Baqarah: 197 dan Q.S Al-Baqarah ayat 189
        ••             •       •    
189. Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya[116], akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

[116] pada masa jahiliyah, orang-orang yang berihram di waktu haji, mereka memasuki rumah dari belakang bukan dari depan. hal Ini ditanyakan pula oleh para sahabat kepada Rasulullah s.a.w., Maka diturunkanlah ayat ini.

  •                      •   •   •   
Artinya: 197. (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi[122],
[122] ialah bulan Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah.

G. Syarat-Syarat Haji
Syarat-syarat haji menurut Mazhab Hanafi
1. Islam, haji tidak wajib bagi orang kafir, hajinya tidak sah.
2. Akal, tidak wajib bagi orang gila dan hajinya tidak sah.
3. Balig, tidak wajib bagi bayi tetapi bila sudah mumayyiz (bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk) hajinya diterima. Namun demikian setelah dewasa yang bersangkutan belum bebas dari fardu haji.
4. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak.
5. Sehat jasmani.
6. Memiliki bekal dan sarana perjalanan.
7. Perjalanan aman.
Tambahan bagi wanita:
8. Harus didampingi suami atau mahramnya.
9. Tidak dalam keadaan iddah, baik karena cerai maupun kematian suami.

Syarat haji menurut Mazhab Maliki
1. Islam, haji tidak wajib bagi orang kafir dan hajinya tidak sah.
2. Akal, tidak wajib bagi orang gila dan hajinya tidak sah.
3. Balig, tidak wajib bagi bayi tetapi bila sudah mumayyiz (bisa membedakan antara yang baik dengan yang buruk) hajinya diterima. Namun demikian setelah dewasa yang bersangkutan belum bebas dari fardu haji.
4. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak.
5. Kemampuan
Tambahan bagi wanita:
Tidak disyaratkan adanya suami atau mahram tapi boleh melaksanakan haji bila ada teman
yang dianggap aman, baik bagi wanita muda atau tua.

Syarat-syarat haji menurut Mazhab Syafi'i
1. Islam, haji tidak wajib bagi orang kafir, hajinya tidak sah.
2. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak.
3. Taklif (sudah mukallaf, yaitu berkewajiban melaksanakan syariat)
4. Kemampuan, dengan syarat sebagai berikut:
a. Ada perbekalan, makanan dan lain-lain untuk pergi dan pulang.
b. Ada kendaraan
c. Perbekalan yang dibawa harus kelebihan dari pembayaran hutang dan biaya keluarga yang ditinggalkan di rumah.
d. Dengan kendaraan yang sudah jelas bahwa tidak akan mengalami kesulitan.
e. Perjalanan aman.
Tambahan untuk wanita:
Ada pendamping yang aman dengan seorang wanita muslimah yang merdeka dan tepercaya.

Syarat-syarat haji menurut Mazhab Hambali
1. Islam, haji tidak wajib bagi orang kafir dan hajinya tidak sah.
2. Akal, tidak wajib bagi orang gila, hajinya tidak sah.
3. Balig, tidak wajib bagi bayi tetapi bila sudah mumayyiz (bisa membedakan yang baik dengan yang buruk) hajinya diterima. Namun demikian setelah dewasa yang bersangkutan belum bebas dari fardu haji.
4. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak.
5. Kemampuan
Tambahan bagi wanita:
Harus diikuti oleh mahramnya atau orang yang haram menikahinya selamanya.

H. Wajib haji
Wajib Haji 7, yaitu:
1. Ihram dari mikat
2. Wukuf di Arafah
3. Bermalam di Mazdalifah
4. Bermalam di Mina
5. Mencukur atau memotong rambut, mencukur lebih afdal
6. Melempar jumrah
7. Tawaf wada'

I. RUKUN-RUKUN HAJI.
1. Ihram/niat karena Allah. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
"Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya (dalam menjalankan agama) dengan lurus…" (QS. Al-Bayyinah: 5)
Dan Rasulullah bersabda:
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
"Sesungguhnya amal-amal itu hanyalah dengan niat."
2. Wuquf di 'Arafah.
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
الْحَجُّ عَرَفَةٌ
"Ibadah haji adalah wuquf di Arafah."
3. Thawaf ifadhah.
Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
"…Dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)." (QS.Al-Hajj: 29)
4. Sa'i antara Shafa dan Marwah.
Karena Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam melaksanakannya dan beliau bersabda:
اِسْعَوْا فَإِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَيْكُمُ السَّعْىَ
"Laksanakanlah sa'i karena sesungguh-nya Allah telah mewajibkan sa'i atas kamu sekalian."
Sebagian ulama ada yang mema-sukkan "Mabit di Muzdalifah hingga shalat Shubuh disana" sebagai salah satu di antara rukun haji, berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam kepada 'Urwah bin Mudharris ath-Thai Radhiallaahu anhu :
مَنْ شَـهِدَ صَلاَتَنَا هَذَا وَوَقَفَ مَعَنَا حَتَّى نَدْفَعَ وَقَدْ وَقَفَ قَبْلَ ذَلِكَ بَعَرَفَةَ لَيْلاً أَوْ نَهَارًا فَقَدْ تَمَّ حَجُّهُ وَقَضَى تَفَثَهُ
"Barangsiapa yang menyaksikan shalat kami ini, dan wuquf bersama kami hingga kami bertolak )dari Muzdalifah,-Pent), sedang dia telah wuquf sebelum ini di 'Arafah di siang hari atau di malam hari, maka telah sempurna hajinya dan hilanglah kotorannya.”

J. Sunah Haji
1. Mandi ketika hendak ihram
2. Membaca talbiah
3. Tawaf qudum buat pelaku haji ifrad atau qiran
4. Bermalam di Mina pada malam Arafah
5. Lari kecil dan membuka bahu kanan ketika tawaf qudum

K. Jenis - Jenis Haji
a. Haji Tamattu`
Yaitu melaksanakan umrah pada bulan-bulan haram, kemudian melaksanakan haji di tahun yang sama. Dalam hal ini, seorang muslim yang hendak melaksanakan haji tamattu` hendaknya berniat tamattu` sejak ia melangkahkan kaki meniggalkan negerinya, dengan berniat umrah saja seterusnya berihram dan mengucapkan:

لبيك اللهم بعمرة متمتعا بها إلى الحج
اللهم إِني أريد العمرة فيسرها لى، وتقبلها مني، نويت العمرة وأحرمت بها لله تعالى

Artinya, " Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah dengan umrah dan haji secara tamattu`, Ya Allah! Aku hendak melaksanakan umrah, berilah kemudahan bagiku dan terimalah umrahku, Aku berniat ihram untuk umrah karena Allah Taala. "
Sesampainya di Mekah, melaksanakan tawaf tujuh putaran dan Sai antara Safa dan Marwa tujuh putaran juga, lantas tahallul dari ihram dengan mencukur atau menggunting rambut. Selanjutnya tetap dalam kondisi tidak ihram sampai hari Tarawiyah yaitu tanggal 8 Zulhijah. Pada saat itu, dia mulai berihram haji dari tempat tinggalnya dan mengucapkan:

لبيك حجا اللهم إِني أريد الحج فيسره لى، وتقبله مني، نويت الحج وأحرمت به لله تعالى

Artinya, " Aku penuhi panggilanmu untuk haji, Ya Allah ! Aku hendak melaksanakan haji, berilah kemudahan bagiku dan terimalah hajiku. Aku berniat ihram untuk haji karena Allah Taala. "
Kemudian bertalbiah dan dilanjutkan dengan doa:

لبيك اللهم لبيك، لبيك لا شريك لك لبيك، إن الحمد والنعمة لك والملك، لا شريك لك

Artinya, " Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, segala nikmat dan segala kekuasaan hanyalah untuk-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. "

اللهم إني أحرم لك شعري وبشري، وجسدي وجميع جوارحي، من الطيب والنساء، شيء حرمته على المحرم وأبتغي بذلك وجهك الكريم، يا رب العالمين

Artinya, " Ya Allah! Demi Engkau aku haramkan rambutku, kulitku, tubuhku, dan seluruh anggota badanku dari wewangian dan wanita, sesuatu yang Engkau haramkan bagi orang yang sedang ihram. Aku melakukannya semata-mata hanya karena-Mu, Wahai Tuhan semesta alam. "
Selanjutnya melaksanakan semua amalan yang harus dilaksanakan dalam haji ifrad. Untuk yang melaksanakan haji Tamattu` diwajibkan membayar dam karena ia telah bersenang-senang melaksanakan umrah pada bulan-bulan haram. Allah Taala berfirman yang artinya, " Siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (dia wajib menyembelih) kurban yang mudah didapat."
Tawaf umrah bagi yang berhaji tamattu` tidak perlu didahului dengan tawaf qudum. Setelah tahallul pertama (setelah melontar jumrah aqabah dan bercukur) langsung melaksanakan tawaf ifadah dan Sai antara Safa dan Marwa. Ini adalah pendapat sebagian besar ulama. Adapun menurut mazhab Hanafi, bagi orang yang berhaji tamattu` dan belum membawa binatang ternak, tidak dikenakan dam tetapi jika telah membawa binatang ternak maka hukumnya seperti haji qiran.

b. Haji Qiran
Yaitu menyatukan ihram untuk umrah dan haji pada satu kali bepergian. Niat ihram untuk umrah dan haji dalam waktu yang sama dari miqat sambil mengucapkan
:لبيك حجا وعمرة
Artinya, " Aku penuhi panggilan-Mu haji dan umrah."
Orang yang sedang berhaji qiran, sesampainya di Mekah langsung melaksanakan tawaf tujuh putaran, dengan berlari-lari kecil dalam tiga putaran pertama, kemudian Sai antara Safa dan Marwa. Selanjutnya menurut mazhab Hanafi dia memulai ibadah hajinya seperti haji ifrad tetapi menurut sebagaian besar ulama, haji qiran cukup dengan satu tawaf dan satu Sai, jika sudah selesai ia bertahallul dari umrah dan haji sekaligus.

c. Haji Ifrad

Yaitu melakukan ihram hanya untuk haji dengan niat haji sejak dari rumah di kampung asalnya. Memulai ihram untuk haji dilakukan dari miqat dengan mengucapkan:

اللهم إني أريد الحج فيسره لى وتقبله مني

Artinya, "Ya Allah! Sesungguhnya aku berniat melaksanakan haji, berikanlah kemudahan dan terimalah hajiku, "
kemudian membaca talbiah. Sesampainya di kota Mekah, dia langsung pergi menuju Masjidil haram. Di saat melihat Kakbah disunatkan bertakbir dan bertalbiah. Bagi yang bukan penduduk Mekah diwajibkan melaksanakan tawaf qudum tujuh putaran, dengan menyelendangkan kain ihramnya --ke pundak kanan sampai menutupnya dan membiarkan pundak kiri terbuka--, pada tiga putaran pertama tawaf. Menurut sebagian besar ulama, disunatkan lari-lari kecil, sedangkan menurut mazhab Maliki, lari-lari kecil pada tiga putaran pertama ini hukumnya wajib. Khusus untuk penduduk Mekah atau yang mukim di Mekah tidak wajib melaksanakan tawaf qudum. Seletah tawaf, dilanjutkan dengan Sai antara Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali, setelah itu menetap di Mekah, dalam keadaan ihram hingga tiba saat berangkat ke Mina pada hari Tarwiah (tanggal 8 Zulhijah). Wukuf di Mina sampai waktu salat Subuh hari Arafah (tanggal 9 Zulhijah), kemudian menuju Arafah dan wukuf di sana. Salat Zuhur dan Asar dilaksanakan pada waktu Zuhur (Jamak taqdim). Ketika matahari mulai terbenam, jamaah haji bertolak menuju Muzdalifah dan melaksanakan salat Magrib dan Isya (jamak takhir) serta bermalam di sana. Ketika matahari terbit di pagi hari raya Kurban, mereka bertolak menuju Mina untuk melontar Jumrah Aqabah. Jamaah haji baru berhenti membaca talbiah bersamaan dengan lontaran pertama. Kemudian boleh menyembelih kurban, --opsional-- pada saat ini atau langsung menggunting rambut. Dengan demikian telah halal baginya segala yang dilarang ketika ihram kecuali berhubungan dengan wanita (bersenggama). Setelah itu berangkat menuju Mekah untuk melaksanakan tawaf Ziarah sebanyak tujuh putaran. Bagi yang belum melaksanakan Sai ketika melakukan tawaf qudum, ia berkewajiban melaksanakannya antara Safa dan Marwa setelah tawaf ziarah ini. Setelah itu sudah halal baginya bersenggama dengan wanita. Kemudian kembali ke Mina untuk mabit (bermalam) sampai melontar tiga jumrah baik dua kali lontaran (tanggal 11 dan 12 Zulhijah) maupun tiga kali melontar (ditambah tanggal 13 Zulhijah). Selanjutnya berangkat menuju Mekah untuk melaksanakan tawaf wada`.


























BAB III
UMRAH


A. Makna Umrah.
Secara bahasa, kata umrah bermakna ziarah (berkunjung, atau mengunjungi). Adapun maknanya secara syar'i adalah berziarah ke Baitullah dengan melaksana-kan thawaf di sekelilingnya, sa'i di antara Shafa dan Marwah serta mencukur rambut kepala atau memendekkannya
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam melaksanakan ibadah umrah sebanyak empat kali.
Imam Ibnu Katsir berkata: "Telah tetap bahwa Nabi Shalallaahu alaihi wasalam melaksanakan umrah
sebanyak empat kali, semuanya beliau kerjakan pada bulan Dzulqa'dah.
1. Umrah Hudaibiyyah pada bulan Dzulqa'dah tahun 6 H.
2. Umratul Qadha' pada bulan Dzul-qa'dah tahun 7 H.
3. Umrah Ji'ranah pada bulan Dzul-qa'dah tahun 8 H.
4. Umrah yang beliau sertakan dengan ibadah hajinya pada bulan Dzul-qa'dah tahun 10 H
Para ulama telah sepakat atas di sya-ri'atkannya umrah meskipun mereka berbeda pendapat tentang hukumnya apakah wajib atau mustahab (sangat dianjurkan)

B. Keutamaan Umrah.
Umrah adalah salah satu di antara ibadah yang paling mulia dan upaya pendekatan diri kepada Allah yang paling afdhal. Dengannya Allah Subhannahu wa Ta'ala mengangkat derajat hamba-hamba-Nya dan Nabi Shalallaahu alaihi wasalam telah menganjurkannya, baik melalui uca-pan maupun perbuatan beliau Shalallaahu alaihi wasalam . Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
"(Pelaksanaan) umrah hingga umrah yang berikutnya adalah pelebur dosa (yang di-lakukan) di antara keduanya"
Demikian pula sabda beliau:
"Ikutilah antara pelaksanaan haji dengan (melaksanakan) umrah, karena keduanya melenyapkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana alat pandai besi melenyapkan kotoran yang ada pada besi, emas dan perak."

C. Rukun-Rukun Umrah.
1. Ihram yaitu masuk dalam ibadah umrah dengan mengucapkan: 'Labbaikallohumma bi'umrah
hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam :
"Sesungguhnya semua amal perbuatan hanyalah (disertai) dengan niat.”
2. Melaksanakan thawaf (umrah) berdasarkan Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala
"…Dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah tua itu (Baitullah).”
3. Melaksanakan sa’i di antara Shafa dan Marwah, berdasarkan firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebahagian dari syi’ar Allah, maka barangsiapa yang beribadah haji atau berumrah, tidak ada dosa baginya untuk mengerjakan sa’i antara keduanya…"
Dan Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
"Laksanakanlah sa’i karena sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas-mu untuk melaksanakan sa’i."
4. Mencukur rambut atau memendekkannya, berdasarkan pada hadits ’Abdullah bin ‘Umar Radhiallaahu anhu , bahwasanya Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda
"Barangsiapa di antara kamu yang tidak membawa binatang hadyu (kurban), maka hendaklah ia melaksanakan thawaf di Baitullah dan (sa’i) di antara Shafa dan Marwah, serta memotong pendek (rambutnya) bertahallul."

D. Hal-Hal yang Diwajibkan Dalam Umrah.
1. Bagi mereka yang akan melaksanakan umrah, jika tempat tinggal mereka di-luar miqat, maka mereka harus ber-ihram dari miqat.
2. Bagi yang tinggal di dalam lokasi miqat, mereka berihram dari rumah/tempat tinggal mereka.
3. Orang yang bermukim di Makkah (tanah Haram), jika akan melaksana-kan umrah, maka ia wajib keluar dari tanah Haram ke daerah "Hil" yang terdekat, seperti Tan'im atau Ji'ranah dan berihram dari sana. Hal ini berdasarkan hadits 'Abdurrahman bin Abi bakar ash-Shiddiq Radhiallaahu anhu dia berkata:
"Bahwasanya Nabi Shalallaahu alaihi wasalam memerintahkannya membonceng 'Aisyah dan mengantarnya untuk umrah dari Tan'im."

E. Waktu Umrah.
Waktu pelaksanaan umrah adalah hari-hari sepanjang tahun tanpa pengecualian. Akan tetapi jika dilaksanakan pada bulan Ramadhan lebih afdhal, berdasarkan sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam :
"Umrah di bulan Ramadhan sama dengan ibadah haji."
Makna hadits ini, bahwasanya pahala umrah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan sama dengan pahala haji. Hadits ini tidak berarti bahwa umrah pada bulan Ramadhan dapat menggugurkan kewajiban haji, karena telah menjadi ijma' (kesepakatan) bahwasanya umrah tidak cukup untuk menggantikan posisi haji yang wajib.
Demikian pula hadits ini menunjukkan bahwa pahala suatu amal ibadah akan bertambah jika dilakukan pada waktu yang mulia, sebagaimana pahala akan bertambah pula jika dikerjakan dengan penuh kekhusyu'an dan keikhlasan.

Umrah Sebelum Melaksanakan Ibadah Haji.
Seseorang yang belum melaksanakan ibadah haji dibolehkan untuk melaksana-kan umrah. Hal ini berdasarkan hadits 'Ikrimah bin Khalid Radhiallaahu anhu , beliau bertanya kepada ‘Abdullah bin ‘Umar bin al-Khaththab Radhiallaahu anhu tentang umrah yang dilaksanakan oleh seorang yang belum menunaikan haji. Maka Ibnu 'Umar berkata: (tidak mengapa). 'Ikrimah bertutur: "Abdullah Ibnu ‘Umar Radhiallaahu anhu berkata:
"Nabi Shalallaahu alaihi wasalam melaksanakan umrah sebelum beliau melaksanakan haji."
Demikian pula telah shahih dari al-Barra' bin 'Azib Radhiallaahu anhu, beliau berkata:
"Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam melaksanakan umrah dibulan Dzulqa'dah sebelum beliau haji (sebanyak) dua kali."
Imam al-Baghawi menuturkan:
"Para ulama telah sepakat akan kebolehan mendahulukan ibadah umrah atas ibadah haji."
Catatan/Peringatan penting:
* Dalam melaksanakan umrah, hendaklah memperhatikan sunnah-sunnah ihram, thawaf dan sa'i yang telah dibahas pada pembahasan yang lalu.
* Tidak disyari’atkan dan tidak pula dian-jurkan bagi jama'ah haji yang telah ber-umrah dan telah berada di Makkah untuk mengulang-ulangi umrah dari Tan'im atau Ji'ranah, karena pekerjaan tersebut tidak dicontohkan oleh Rasulullah e dan para Sahabat beliau.Wallaahu Ta’ala a'lam.






























PENUTUP


A. Kesimpulan
1. Haji adalah beribadah kepada Allah dengan melaksanakan manasik haji, yaitu perbuatan tertentu yang dilakukan pada waktu dan tempat tertentu dengan cara yang tertentu pula
2. Umrah adalah berziarah ke Baitullah dengan melaksana-kan thawaf di sekelilingnya, sa'i di antara Shafa dan Marwah serta mencukur rambut kepala atau memendekkannya
3. Syarat haji berbeda-beda sesuai dengan mazhab yang diyakini
4. Wajib haji antara lain Ihram dari mikat, Wukuf di Arafah, Bermalam di Mazdalifah, Bermalam di Mina, Mencukur atau memotong rambut, mencukur lebih afdal, Melempar jumrah, Tawaf wada
5. Rukun haji Ihram/niat karena Allah, Wuquf di 'Arafah, Thawaf ifadhah, Sa'i antara Shafa dan Marwah.
6. Sunah Haji: Mandi ketika hendak ihram, Membaca talbiah, Tawaf qudum buat pelaku haji ifrad atau qiran, Bermalam di Mina pada malam Arafah, Lari kecil dan membuka bahu kanan ketika tawaf qudum
7. Jenis-jenis haji: haji tamattu’, haji qiran, dan haji ifrad

B. Saran
Bagi para jemaah calon haji maupun yang sudah haji untuk lebih memperbaiki kesiapan dan kemampuannya dalam berhaji tidak hanya secara fisik tapi juga rohaninya.

























DAFTAR PUSTAKA


Depdiknas. 2002. Ensiklopedi Islam Jilid 2. Jakarta: PT Ichtiar baru van hueou
---.2006. Fiqh Sunnah Jilid 2. D Sayyid Sabia: Jakarta
www.al-islam.com










































DAFTAR ISI




HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II HAJI
A. Definisi haji
B. Sejarah pembangunan
C. Sejarah seruan haji
D. Tujuan haji dan umrah
E. Makna istitha’ah haji
F. Waktu pelaksanaan haji
G. Syarat-syarat haji
H. Wajib haji
I. Rukun-rukun haji
J. Sunah haji
K. Jenis-jenis haji
BAB III UMRAH
A. Makna umrah
B. Keutamaan umrah
C. Rukun-rukun umrah
D. Hal-hal yang diwajibkan dalam umrah
E. Waktu umrah
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA i
ii
1
1
1
1
2
2
2
3
4
4
5
6
7
7
8
8
8
11
11
11
11
12
12
14
15

ujian psikologi q

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan dan Peserta Didik
perkembangan adalah suatu perubahan, kearah yang lebih maju, lebih dewasa, secara teknis perubahan itu merupakan proses.
1. Aliran asosiasi
Yang primer adalah bagian-bagian, bagian-bagian ada lebih dahulu sedangkan keseluruhan ada lebih kemudian. Contoh pengertian lonceng pada anak-anak. Menurut aliran asosiasi kemungkinan anak akan mendengar bunyi lonceng kemudian anak akan memperoleh kesan pendengaeran mengenai lonceng, kemudian anak-anak akan melihat lonceng tersebut kemudian akan memperoleh kesan penglihatan berupa bentuk, dan warna lonceng,lalu anak meraba lonceng tersebut sehingga memperoleh gambaran kasar atau hal;us. Jadi gambaran mengenai lonceng ini makin lama makin lengkap satu dengan yang lain saling berhubungan. Tokoh aliran ini adalah John Locke, ia berpendapat bahwa pada permulaannya jiwa anak itu adalah bersih semisal selembar kertas putih, yang kemudian sedikit demi sedikit terisi oleh pengalaman atau empiri.
2. Aliran gestalt
Aliran ini merupakan kebalikan dari aliran asosiasi. Perkembngan menurut aliran ini adalah proses diferensiasi. Misal seorang anak melihat mobil, di dalam pikirannya semua kendaraan beroda 4 adalah mobil, lama kelamaan dia tahu jenis-jenis mobil berupa truk, jeep, sedan, tankki dll. Aliran neo-gestalt yang dirilis oleh Kurt Lewin selain proses diferensiasi juga ada proses stratifikasi. Struktur pribadi terdiri dari lapisan-lapisan (strata), lapisan itu makin lama makin bertambah
3. Aliran sosiologis
Perkembangan adalah proses sosialisasi. Seorang anak mula-mula bersifat a-sosial atau pra-sosial yang kemudian perkembangannya sedikit demi sedikit disosialisasikan. Penganut aliran ini adalah James Mark Baldwin (1864-1934), Freudian, dll
Pengertian Peserta Didik
Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang hayat, sedangakan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar disekolah (Sinolungan, 1997). Departemen Pendidikan Nasional (2003) menegaskan bahwa, peserta didik adalah angota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Peserta didik usia SD/MI adalah semua anak yang berada pada rentang usia 6-12/13 tahun yang sedang berada dalam jenjang pendidikan SD/MI.
Sinolungan (1997) juga mengemukakan, manusia termasuk peserta didik adalah mahluk totalitas ”homo trieka”. Ini berarti manusia termasuk peserta didik merupakan (a) mahluk religius yang menerima dan mengakui kekuasaan Tuhan atas dirinya dan alam lingkungan sekitarnya, (b) mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam berinteraksi dan saling mempengaruhi agar berkembang sebagai manusia; serta (c) mahluk individual yang memiliki keunikan (ciri khas, kelebihan, kekurangan, sifat dan kepribadian, dll.), yang membedakan dari individu lain.
B. Tugas Perkembangan
Perkembangan menurut Robert J. Havighurs adalah sebagian tugas yang muncul pada suatu periode tertentu dalam, kehidupan individu, yang merupakan keberhasilan yang dapat memberiknn kebahagian serta memberi jalan bagi tugas-tugas berikutnya. Kegagalan akan menimbulkan kekecewaan bagi individu, penolakan oleh masyarrkat dan kesulitan untuk tugas perkembangan berikutnya.
a. Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak:Belajar berjalan,Belajar makan makanan padat.Belajar mengendalikan gerakan badan. Mempelajari peran yang sesuai dengan jenis kelaminnya.Memperoleh stabilitas fisiologis. Membentuk konsep-konsep sederhana tentang kenyataan sosial dan fisik Belajar inenghubungkan diri secara emosional dengan orang tua, kakak adik dan orang lain. Belajar membedakan yang henar dan salah.
b. Tugas perkembangan masa anak: Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan tertentu. Menibentuk sikap tertentu terhadap dfri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh. Belajar bergaul secara rukun dengan teman sebaya.Mempelajari peranan yang sesuai dengan jenis kelamin.Membina keterampilan dasar dalarr membaca, menulis dan berhitung.Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari.Membentuk kata hati, mbralitas dan nilai-nilai.Memperoleh kebebasan diri.Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan lembaga sosial.
c. Tugas perkembangan masa Remaja:Memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih matang dengan yang sebaya dari keduajenis kelamin.Memperoleh peranan sosial dengan jenis kelamin individu.Menerima fisik dari dan menggunakan badan secara efektif.Memperoleh kebebasan diri melepaskan ketergantupgan diri dari orang tua dan orang dewasa lainnya.Melakukan pemilihan dan persiapan untuk jabatan,Memperoleh kebebasan ekonomi.Persiapan perkavvinan dan kehidupan berkeluarga,Mengembangkan keterampilan intelektuai dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara yang baik.Memupuk dan memperoleh perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan secara sosial.Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman berperilaku.
d. Tugas perkembangan masa dewasa awal:Memilih pasangan hidup.Belajar hidup dengan suami atau istri.Memulai kehidupan berkeluarga.Membimbing dan merawat anak.Mengolah rumah tangga.Memulai suatu jabatan.Menerima tanggung javvab sebagai warga negara.Menemukan kelompok sosial yang cocok dan menarik.
e. Tugas-tugas perkembangan masa setengah baya:Memperoleh tanggung jawab sosi?l dan warga negara.Membangun dan mempertahankan s’andar ekonomi.Membantu anak remaja untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia.Membina kegiatan pengisi waktu serggang orang dewasa.Membina hubungan dengan pasanga.i hidup sebagai pribadi.Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik sendiri.Menyesuaikan diri dengan pertambuhan umur
f. Tugas-tugas perkembangan orang tua:Menyesuaikan diri dengan menurunnya kesehatan dan kekuatan fisik.Menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan menurunnya pendapatan.Menyesuaikan diri terhadap meninggalnya suami/istri.Menjalin hubungan dengan perkumpulan manusia usia lanjut.Memenuhi kewajiban sosial dan sebagai warga negara.Membangun kehidupan fisik yang memuaskan.
Menurut Havighurst setiap tahap perkembangan individu harus sejalan dengan perkembangan aspek-aspek. lainnya, yaitu fisik, psikis serta emosional, moral dan sosial. Dikemukakannya perkembangan yang dicapai individu pada masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja, masa dewasa awal, masa setengah baya dan masa tua.
Ada dua alasan mengapa tugas-tugas perkembangan ini penting bagi pendidik. Pertama, membantu memperjelas tujuan yang akan dicapai seholah. Pendidikan dapat dimengerti sebagai usaha masyarakat,- melalui sekolah, dalam membantu individu mencapai tugas-tugas perkembangan tertentu. Kedua, konsep ini dapat dipergunakan sebagai pedoman. waktu untuk melaksanakan usaha-usaha pendidikan. Bila individu telah mencapai kematangan, siap untuk mencapai tahap tugas tertentu serta sesuai dengan tuntutan masyarakat, maka dapat dikatakan bahwa saal untuk mengajar
Individu yang bersangkutan (the-teachable moment) telah tiba. Bila mengajarnya pada saat yang tepat maka liasil pengajaraft yang optimal dapat dicapai.

C. Factor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Dalam menentukan factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa, para ahli berbeda pendapat karena sudut pandang yang mereka gunakan tidak sama. Pendapat yang bermacam-macam itu dapat digolongkan kedalam 3 macam yaitu
a. Aliran Nativisme
Perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir (natus artinya lahir), tokohnya adalah Scopenhaeur, Plaato, Descartes, Lombroso dll.ex: jika orang tua pintar dalam computer maka anak akan pintar computer. Aliran ini sudah tidak terlalu berpengaruh seperti zaman dahulu.


b. Aliran Empirisme
Aliran ini merupakan kebalikan dari aliran nativisme. Perkembangan itu semata-mata bergantung pada factor lingkungan, sedangkan keturunan tidak berperan sama sekali. Tokoh utama John Locke. Doktrin yang terkenal adalah tabula rasa bahasa latin yang berarti batu tulis kosong atau lembaran kosong. Menekan pada arti penting pengalaman, lingkungan, dan pendidikan. Ex : anak orang kaya atau orang pandai mengecewakan orang tuanya karena kurang berhasil di dalam belajar walaupun fasilitas-fasilitas sangat luas, sedangkan ada anak orang miskin atau kurang mampu sangat berhasil dalam belajar, walaupun fasilitas yang mereka perlukan sangat jauh dari mencukupi, jadi aliran empirisme tidak tahan uji.
c. Aliran Konvergensi
Didalam perkembangan individu baik dasar atau bawaaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. Bakat yang sudah ada di dalam masing-masing individu, perlu adanya lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang dengan baik.ex: manusia mempunyai kaki untuk berdiri tegak jika dia berada di lingkungan manusia, akan tetapi jika dia di asuh oleh srigala kemungkinan dia akan berdiri seperti srigala.
D. Fase-Fase Perkembangan peserta didik
Dalam ilmu jiwa perkembangan kita kenal beberapa pembagian masa hidup anak yang disebut sebagai fase. Fase perkembangan ini mempunyai cirri-ciri yang relative sama, berupa kesatuan-kesatuan peristiwa yang bulat.
Aristoteles (384-322 SM) membagi masa perkembangan selama 21 tahun dalam 3 septenia ( 3 periode kali 7 tahun) yang dibatasi oelh 2 gejala alamiah yang penting, yaitu pergantian gigi dan munculnya gejala-gejala pubertas. Hal ini berdasarkan pada paralelitas perkembangan jasmaniah dengan perkembangan jiwa anak. Pembagian ini meliputi :
0-7 tahun, disebut sebagai masa kecil, masa bermain
7-14 tahun, masa anak-anak, masa belajar atau masa sekolah
14-21 tahun, masa remaja atau pubertas, masa peralihan dari anak menjadi orang dewasa.
Prof. Kohnstamm dalam bukunya “persoonlijkheid in wording” membagi perkembangan kedalam beberapa fase sebagai berikut:Masa bayi atau masa vital, Masa anak kecil, masa esthetis, Masa nak sekoalh, masa intelektuil, Masa pubertas dan adolensasi, masa social, Manusia yang sudah matang.Menurut Kohnstamm, manusia selalu dalam proses perkembangan, ia tidak akan pernah selesai walaupun dengan bertambahnya usia.
Johan Amos Comenius (1592-1671) dalam bukunya “didactica Magna” menitik beratkan aspek pengajaran dari proses pendidikan dan perkembangan anak. Comenius membagi periode perkembangan sebagai berikut:
0-6 tahun, periode sekolah-ibu, semua usaha bimbingan-pendidikan berlangsung ditengah keluarga terutama oleh ibu.
6-12 tahun, periode sekolah-bahasa-ibu. Anak baru mampu menghayati setiap pengalaman dengan pengertian bahasa sendiri atau bahasa ibu. Bahasa ibu digunakan untukl berkomunikasi dengan orang lain untuk mendapatkan impresi dari luar berupa pengaruh, sugesti, serta transmisi kulturil (pengoperan nilai-nilai kebudayaan) dari orang dewasa.
12-18 tahun, periode sekolah-latin anak mulai diajarkan bahasa latin atau bahasa kebudayaan, agar anak bisa mencaapi teraf yang beradab dan berbudaya.
18-24 tahun, periode-universitas anak mudah mengalami proses pembudayaan dengan menghayati nilai-nilai ilmiah dan mempelajari bermacam-macam ilmu pengetahuan.
E. Konsep Dasar Tentang Perkembangan Peserta Didik
Konsep-konsep dasar yang berkenaan dengan perkembangan peserta didik adalah pertumbuhan, kematangan, kedewasaan, perkembangan,, perkembangan yang normal.
a. Pertumbuhan
Pertumbuhan ialah pertamabhan secara kuantitatif dari substansi atau struktur yang umumnya ditandai dengan perubahan-perubahan biologis pada diri seseorang ayng menuju ke arah kematangan. Pertumbuhan fisik berjalan dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, pada otak,tinggi badan, perpanjangan tangan, pertumbuhan bahasa dan lain-lain.
Pertumbuhan ini bersumber dari bakat dan pengaruh lingkungan. Ada yang dominan antara bakat dengan lingkungan. Pada mata, telinga, kaki, tangan sangat ditentukan oleh heriditas peserta didik, keturunan keluarga, suku atau kombinasi antara keduanya, sedangkan pada pertambahan tinggi dan berat badan dipengaruhi oleh lingkungan yaitu factor makanan.
b. Kematangan dan maturasi
Kematangan adalah tingkat atau keadaan yang harus dicapai dalam proses perkembangan perorangan sebelum ia dapat melakukan sebagaimana mestinya pada bermacam-macam tingkat pertumbuhan mental, fisik, social, dan emosional.
Kedewasaan (maturation) ialah kemajuan pertumbuhan yang normal kearah kematangan. Proses maturasi disebabkan oleh factor pertumbuhan dari dalam pada berbagai kapasitas dan struktur, misalnya pertumbuhan otot tangan sehingga dapat berfungsi untuk melakukan tujuan-tujuan khusus seperti menulis.
c. Perkembangan
Perkembangan menggambarkan perubahan kualitas dan abilitas dalam diri seseorang, yakni adanya perubahan dalam struktur, kapasitas, fungsi dan efisiensi. Perkembangan itu bersifat keseluruhan, misalnya perkembangan intelektual, emosional, spiritual, adalah hubungan satu sama lain. Misalnya perkembangan membaca, meliputi perkembangan otot mata, kapasitas membaca, kemampuan membedakan, perkembangan suara, pengalaamn, social, dan emosional. Perkembangan itu umumnya berjalan lambat, karena itu guru harus memperhatikan dengan teliti.
d. Perkembagnan yang normal
Perkembangan noramal dapat dilihat dari segi pola perkembangan individu peserta didik. Perkembangan ini berbeda untuk setiap individu seperti : yang lebih dulu pandai berjalan sedangkan yang lain lebih cepat berbicara. Selain itu perkembangfan juga dapat dilihat dari segi usia kronologis. Tingkat usia dijadiakn dasar untuk menentukan normal atau tidaknya perkembangan seorang siswa. Perkembangan yang normal dapat dilihat bahwa pada tingkat umur tertentu siswa telah daapat mengerjakan sesuatu yang belum dapat dianggap tidak normal.
F. Mengoptimalkan Kecerdasan Peserta Didik
Tidak ada anak yang bodoh atau pintar, yang ada adalah anak yang menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis kecerdasan. Cara yang baik untuk mengenali kecerdasan yang paling berkembang pada diri anak adalah dengan mengamati cara mereka memanfaatkan waktu luang. Mereka bebas memilih kegiatan yang disukainya.kecerdasan pada usia 4 tahun mencapai 50 %, usia 8 tahun 80% dan pada 18 tahun mencapai 100%, jadi pendidikan diusia dini sangat penting untuk membantu mengembangkan kecerdasan anak. Gardner menggunakan kata kecerdasan sebagia ganti bakat. Menurutnya, kecerdasan dapat diidentifikasi menjadi 9 kecerdasan yaitu: kecerdasan logis matematis, kecerdasan linguistic-verbal, kecerdasan spasial-visual, kecerdasan musiakl, kecerdasan kinetis-ragawi, kecerdasan naturalis, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan eksistensial. Sembilan kecerdasan ini sering dikerucutkan menjadi IQ (intelegence Quotient), EQ (emotional Quotient), dan SQ (spiritual Quotient).
a. IQ (intelegence Quotient)
IQ hanyalah mengukur sebagian kecil dari kecakapan. IQ juga bukan ukuran yang menentukan kesuksesan. Anak yang cerdas adalah anak yang bisa bereaksi secara logis dan berguna terhadap apa yang dialami di lingkungannya. IQ merupakan angka yang di[akai untuk menggambarkan kapasitas berpikir seseorang dibandingkan dengan rata-rata oranglain. Ex: Beethoven composer terkenal yang memiliki kemampuan luarbiasa di bidang musical, namun memiliki keterbatasan pada kemampuan matematika dan bahasa, ini berarti jika IQ yang rendah memang diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah tapi IQ yang tinggi belum tentu diikuti kreativitas yang tinggi.
Semua orang memiliki kecerdasan, tetapi tidak ada orang yang sama walau kembar sekalipun dan ini terjadi berkat pengaruh genetic dan lingkungan yang berbeda pada setiap orang.
b. EQ (emotional Quotient)
Kecerdasan emosional dapat dilatih pada anak sejak dini. Pencetus EQ adalah Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelegence. Salah satu pelajaran emosi yang paling mendasar bagi anak adalah bagaimana membedakan perasaannya.kecedasan IQ harus diiringi dengan kecerdasan EQ. dalam berbagai penelitian dalam bidang psikologi bahwa anak yang memiliki EQ tinggi adalah anak-anak yang bahagia, percaya diri, popular, dan lebih sukses. Adapun cara meningkatkan kecedasan EQ anak adalah :
1. Mengajarkan cara berpikir realistis dan optimis
2. Membuat kartu emosi
3. Orang tua hendaknya mendengarkan curahan hati anak
4. Orang tua hendaknya membacakan dongeng atau buku bersama
5. Bermain peran atau drama
6. Melibatkan anak dengan kegiatan olahraga atau organisasi
7. Banyak memberikan pujian dan motivasi kepada anak.
c. SQ (spiritual Quotient).
SQ (Spiritual Quotient) adalah kemampuan untuk memimpin diri, mengetahui tujuan hidup dan mengatasi frustrasi dan depresi. SQ membuat seseorang bersikap tidak egois dan memiliki empati kepada orang lain.
Belum ada penelitian yang terperinci mengenai SQ ini, akan tetapi SQ berhubungan dengan agama anak. SQ anak akan berkembang jika orang tua mampu dan bisa menerapkan fungsi keagamaan yang baik pada diri anak, kemudian di lanjutkan dengan lingkungan baik di rumah, sekolah, maupun linggkungan masjid.
Hasil penelitian dari Prof. Dr. Daniel Colleman, “bapak manajemen” dari AS menunjukkan bahwa keberhasilan seseorang hanya 20% dipengaruhi oleh IQ. Selebihnya 80% dipengaruhi oleh EQ dan SQ.
Di Indonesia, ada dua orang yang berjasa besar dalam mengembangkan dan mempopulerkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yaitu K.H. Abdullah Gymnastiar atau dikenal AA Gym, da’i kondang dari Pesantren Daarut Tauhiid – Bandung dengan Manajemen Qalbu-nya dan Ary Ginanjar, pengusaha muda yang banyak bergerak dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Emotional Spritual Quotient (ESQ)-nya.
Dari pemikiran Ary Ginanjar Agustian melahirkan satu model pelatihan ESQ yang telah memiliki hak patent tersendiri. Konsep pelatihan ESQ ala Ary Ginanjar Agustian menekankan tentang :
1. Zero Mind Process; yakni suatu usaha untuk menjernihkan kembali pemikiran menuju God Spot (fitrah), kembali kepada hati dan fikiran yang bersifat merdeka dan bebas dari belenggu
2. Mental Building; yaitu usaha untuk menciptakan format berfikir dan emosi berdasarkan kesadaran diri (self awareness), serta sesuai dengan hati nurani dengan merujuk pada Rukun Iman
3. Mission Statement, Character Building, dan Self Controlling; yaitu usaha untuk menghasilkan ketangguhan pribadi (personal strength) dengan merujuk pada Rukun Islam
4. Strategic Collaboration; usaha untuk melakukan aliansi atau sinergi dengan orang lain atau dengan lingkungan sosialnya untuk mewujudkan tanggung jawab sosial individu
5. Total Action; yaitu suatu usaha untuk membangun ketangguhan sosial (Ari Ginanjar, 2001).
Makna perk pesrt ddk
Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan (Developmental Psychology) adalah suatu ilmu yang merupakan bagian dari psikologi. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi yang mempelajari kekhususan dari tingkah laku individu. Satu cabang dari psikologi yang ditujukan untuk memahami semua perubahan yang terkait dengan pertambahan usia yang dialami oleh manusia sepanjang rentang kehidupannya, yaitu perubahan di dalam kepribadian, moral, dan proses berpikir.
Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Perkembangan yang dimaksud adalah proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.
Istilah “perkembangan “ secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek psikologis.
Secara umum, Perkembangan adalah rangkaian perubahan sepanjang rentang kehidupan, yang bersifat progresif, teratur, berkesinambungan, dan akumulatif, yang menyangkut segi kuantitatif dan kualitatif, sebagai hasil interaksi antara maturasi dan proses belajar.
Perkembangan ini berlaku untuk seluruh makhluk hidup, terutama manusia yang di dalam kehidupannya selalu mengalami proses pembelajaran, dimulai dari masa konsepsi sampai dengan ke liang lahat. Sedangkan pada makhluk hidup lain, seperti hewan dan tumbuhan, perkembangan yang terjadi lebih dikhususkan pada kemampuan untuk bertahan hidup di dalam lingkungannya, terutama dalam hal mencari makanan.
B. Perkembangan Manusia (Human Development)
Perkembangan Manusia adalah :
1. Sebuah studi ilmiah yang mempelajari proses bagaimana individu mengalamai perubahan sekaligus melihat bagaimana individu tidak berubah.
2. Sebuah bidang studi yang bersifat interdisipliner yang ditujukan untuk memahami semua perubahan yang dialami oleh manusia selama rentang masa kehidupannya.
3. Sebuah studi ilmiah, terkait dengan perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertambahan usia, yang mana perubahan tersebut terjadi pada aspek perilaku, pola pikir, emosi, dan kepribadian.
Jadi, Perkembangan Manusia adalah sebuah studi ilmiah yang melibatkan berbagai disiplin keilmuan yang mengungkap bagaimana proses perubahan yang terjadi pada manusia, yang disebabkan oleh perubahan atau pertambahan usia yang terjadi sepanjang rentang kehidupannya, di mana perubahan tersebut mencakup aspek perilaku, pola pikir, emosi, dan kepribadian.
Berikut adalah Pembagian masa-masa perkembangan seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psycology” (1980):Masa sebelum lahir, Masa Baru lahir, Masa Bayi, Masa Kanak-kanak (awal & akhir), Masa Puber, Masa Dewasa (awal & menengah), Masa Usia Lanjut
Perbedaan antara Human Development dan Developmental Psychology adalah terletak pada jangkauan pembahasan dan sudut pandang dalam mempelajari perkembangan manusia.
Human Development mempelajari perkembangan manusia secara keseluruhan, dari beragam sudut pandang dan dengan jangkauan pembahasan yang sangat luas, karena melibatkan beragam ilmu yang interdisipliner.
Sedangkan Developmental Psychology mempelajari perkembangan manusia dengan jangkauan yang lebih kecil, karena membicarakan perkembangan tersebut dari sudut pandang psikologi.
D. Jenis-jenis perkembangan dan karakteristik
Elizabeth Hurlock mengemukakan jenis-jenis perubahan selama proses perkembangan dan sifat-sifat khusus dalam perkembangan.
1. Jenis-jenis perkembangan (Types of changes in Development)
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses perkembangan digolongkan ke dalam 4 jenis; yaitu:Perubahan dalam ukuran (changes in size), Perubahan dalam perbandingan ( changes in proportion), Perubahan wujud ( Disappearance of Old Features), Memperoleh wujud baru ( Acquisition of New Features)
2. Sifat-sifat khusus perkembangan (Characteristics of Development)
Ada beberapa sifat khusus yang dapat kita lihat dalam perkembangan. Dan hanya diambil yang jelas menunjukkan pengaruh yang besar; yaitu:
a. Perkembangan berlangsung menurut suatu pola tertentu.
b. Perkembangan berlangsung dari sifat-sifat umum ke sifat-sifat khusus.
c. Perkembangan adalah tidak terputus-putus.
d. Perbedaan kecepatan perkembangan antara kanak-kanak akan tetap berlangsung.
e. Perkembangan dari pelbagai bagian badan berlangsung masing-masing dengan kecepatan sendiri
f. Sifat – sifat dalam perkembangan ada kaitannya antara satu dengan yang lainnya.
g. Perkembangan dapat dikira-kirakan lebih dahulu.
h. iap-tiap fase perkembangan mempunyai coraknya masing-masing.
i. Apa yang disebut sikap yang menjadi persoalan kerapkali sikap biasa sesuai dengan umurnya.
j. iap-tiap orang yang normal akan mencapai masing-masing fasenya terakhir dalam perkembangan.
D. Kegunaan Mempelajari Psikologi Perkembangan
1. Akan membimbing dan mengasuh anak-anak atau secara lebih luas ada keinginan untuk membantu mengoptimalkan proses perkembangan yang akan dialami oleh generasi selanjutnya.
Pengetahuan tentang psikologi perkembangan akan membantu para orang tua dan guru dalam menghadapi tantangan saat membesarkan dan mendidik anak-anak / siswa.
Kita mempelajari psikologi perkembangan agar dapat merespon tantangan dengan cara-cara yang tepat dalam mendidik dan mengasuh anak.
2. Supaya bisa mengetahui dan memahami kondisi alamiah dan sifat- sifat dasar manusia.
Penelitian di dalam psikologi perkembangan memberikan wawasan dan pengetahuan penting tentang beberapa pertanyaan yang paling menarik mengenai kondisi alamiah manusia, seperti konsep tentang innate (bawaan) dan ada hubungan antara pengalaman pada masa-masa awal kehidupan seseorang dengan usia setelahnya.
Terkait dengan pengambilan kebijakan yang terkait dengan kesejahteraan anak.
4. Pengetahuan tentang perkembangan anak akan memberikan informasi atau acuan bagi pemerhati anak saat harus membuat peraturan atau kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan anak
Variasi individual peserta didik
Teori2 psiko tt hakekat peserta ddk
- nativisme
- empirisme
- naturalism
- rekapitulasi
perkmbngn individu merupakan perk ulangan dr jenis/spesies
- konvergensi
perbedaan individual peserta ddk
intelektual:sesuai dgn tahapan bertambhnya usia.semakin berkembangny kemampuan memecahkan masalah yg bersifat hipotesis, perubhn scr kuantitatif n kualitatif mengenai anak mengatasi masalah. Kualitatif semakin dpt mengatasi hal2 yg lbh sulit,kuantitatif smkin bnyak hal yg dpt diatasi.
Lingk. Kelurga: kbtuhan akan rasa aman, dihargai, disayangi,diterima, dan kebebasan untuk menyatakan diri. Saling menghargai, pemberian pujiandll
Lingk sos.perbedaan skap sos:meniru org yg lebih berprestasi,menombinasikan pengalaman,pengalaman khusus dengan emosional yg mendalam
Factor pendidikan:factor” yg mempngrh belajar:kemampuan pembawaan,kondisi psikis,kemauan,sikap terhadap gurumata pelajaran n pengertian mereka mengenai kemajuan mereka sendiri
Variasi metode pembelajaran
Learning by doing: pembelajaran aktif dan melibatkan peserta didik. Cara belajar peserta didik:9 kecerdasan.

Perencanaan System Pendidikan Agama Islam

PERENCANAAN PROGRAM KERJA
PENINGKATAN MUTU GURU DAN PESERTA DIDIK
DALAM BIDANG COMPUTER DAN INTERNET
DI SMP MUHAMMADIYAH PALIYAN


Mata kuliah : Perencanaan System Pendidikan Agama Islam
Dosen pengampu : Drs. Ngatemin, MA.






Disusun oleh :
KURNIA SETIA NINGRUM
20080720206







FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2010
PENINGKATAN MUTU GURU DAN PESERTA DIDIK
DALAM BIDANG COMPUTER DAN INTERNET
DI SMP MUHAMMADIYAH PALIYAN

A. Latar Belakang
Tahun 2010 hingga tahun yang akan datang menuntut seseorang menguasai teknologi khususnya computer dan internet. Guru Gaptek (gagap teknologi) sudah tidak berlaku sekarang, untuk itu guru hendaknya memiliki kemampuan yang sesuai dengan zamannya guna meningkatkan mutu SDM khususnya dan juga mutu pendidikan pada umumnya.
Dengan adanya mutu guru yang baik dalam bidang computer dan internet maka akan menghasilkan peserta didik yang menguasai pula sehingga SDM di Indonesia memiliki daya saing yang tinggi dalam menghadapi tantangan yang akan datang.
Di SMP Muhammadiyah Paliyan mayoritas guru dan siswa belum mengerti dan paham mengenai pentingnya ketrampilan dalam bidang computer dan internet untuk itu diadakannya program peningkatan mutu guru dan peserta didik dalam bidang computer dan internet.

B. Tujuan
1. Peningkatan kualitas guru Muhammadiyah dalam bidang komputerisasi dan internet.
2. Membekali peserta didik dengan adanya keterampilan computer dan internet.

C. Hasil Yang Diharapkan
1. Guru khususnya bagi guru muhammadiyah memiliki kemampuan bidang computer dan internet sehingga kualitas SDM (guru) Muhammadiyah lebih baik.
2. Dengan keterampilan yang dimiliki peserta didik dalam bidang computer dan internet maka akan dihasilkan output dan outcome yang berdaya saing tinggi dengan dunia nyata.

D. Analisis Kondisi
Hasil inventarisasi kondisi sekolah di SMP Muhammadiyah Paliyan:
1. Guru dan kepala sekolah
SMP Muhammadiyah Paliyan memiliki 20 guru mata pelajaran, 5 karyawan Tata Usaha. Diantaranya 7 guru berkisar 40-55 tahun, dan 13 guru antara 25-39 tahun.
2. Orang tua wali
Sebagian besar orang tua mendukung adanya program peningkatan kualitas guru dan peserta didik dalam bidang computer dan internet.

3. Materi
Terdapat satu guru mata pelajaran TIK (teknologi Informasi dan Komunikasi) dan terdapat guru yang beberapa mengetahui computer.

4. Sasaran
a. Sarana
Di SMP Muhammadiyah Paliyan sudah memiliki 5 unit computer, gedung LAB Komputer.

b. Kelebihan
- Terdapat guru TIK yang bisa mengajarkan beberapa program mengenai computer dan internet kepada rekan guru dan karyawan juga peserta didik.
- Adanya semangat dari anggota sekolah untuk maju

c. Kekurangan
- 2 guru berusia 53 dan 50 tahun, 7 guru antara 25-39 tahun dan 3 karyawan belum bisa atau belum memiliki keterampilan computer sama sekali.
- Keterbatasan tenaga 1 guru TIK untuk mengajar banyak kelas dan rekan guru sehingga perlu adanya didantangkan tutor computer dan internet.
- Minimnya jumlah computer sehingga perlu adanya penambahan computer
- Bulum ada jaringan internet untuk mengakses data
- Setelah siswa bisa mengakses jaringan internet kekhawatiran disalah gunakan untuk hal yang menyimpang









Rencana Program Sekolah SMP Muhammadiyah Paliyan tahun ajaran 2010/2011

no Uraian kegiatan Waktu Indicator keberhasilan Sasaran
1. Umum
- Rapat penyusunan rencana kerja juli Terbentuknya panitia pelaksana program Berdasarkan kebutuhan sekolah, sistematik, keputusan bersama dan tugas sesuai dengan kemampuan maksimum yang dimiliki Kepala sekolah, guru, pegawai
2. Personalia
- Pembinaan tugas
- Peningkatan mutu guru dan karyawan (bidang computer dan internet)
- Guru menerapkan pembelajaran berbasis ICT
Rutin
Juli-agustus
Hasil pencapaian program maksimal
Guru menguasai program computer dan internet dan media pendukung lainnya


Penyampaian pembelajaran menggunakan media computer (program powerpoint, pnmabahan data dengan internet dll)
KEPSEK
Kepsek, guru, karyawan
Yayasan (tutor)

3. Keuangan
- Inventarisasi sumber kuangan sekolah
- Pengelolaan sumber keuangan sekolah
- Pembuatan penyetoran SPP
Juli


Agustus


Rutin
Penyusunan runtut dan sistematis, tidak ada penyimpangan

Digunakan dengan semestinya dan tidak ada pelambungan harga

Siswa membayar SPP perbulan sesuai dengan tenggat waktu.
Bendahara
Kepsek

Anggota sekolah

Siswa
4. Sarana prasarana
- Penambahan 10 unit computer
- Pengadaan I buah proyektor
- Pemasangan jaringan internet
Agustus

Agustus

September Ada barang dan digunakan dengan semestinya Kepsek, guru, karyawan, siswa







RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM SEKOLAH

Uraian program dan kegiatan strategis Rencana biaya Total Sumber pendanaan
BOS SPP DIKNAS APBD
Umum
- Rapat penyusunan rencana kerja @5.000 x 25
Rp. 125.000-,
Rp. 125.000-, v
Personalia
Peningkatan mutu guru dan karyawan (bidang computer dan internet) Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 v
Sarana prasarana
- Penambahan 10 unit computer
- Pengadaan I buah proyektor
- Pemasangan jaringan internet

Rp. 34.250.000

Rp. 5.000.000

Rp. 700.000 Rp. 39.950.000-, v v v